Pencemaranalami seperti erupsi dan banjir sering menyebabkan kepunahan lokal dan jarang dalam skala luas. Sementara kegiatan manusia seperti industri akan menghasilkan berbagai limbah beracun. Penggunaan pestisida juga dapat menghilangkan salah satu anggota rantai makanan sehingga akan ada spesies yang tidak terkendali pertumbuhannya.
Banjirmerupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah
kenapapada gejala alam biotik terdapat beberapa komponen biotik yg saling membutukan antara makhluk hidup yg satu dengan makhluk hidup yg lainnya
Gejalageografi baik tentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia yg tersebar secara tidak merata di muka bumi. Contoh : Timah di Pulau Bangka, pohon bakau di pantai. 2. Prinsip Interelasi Hubungan yg saling terkait antara gejala yg satu dgn gejala yg lain dlm satu ruang tertentu. Contoh : hutan gundul terjadi karena penebangan liar. 3.
PDF| On Aug 25, 2021, Ismail Marzuki and others published Pengantar Teknik Lingkungan | Find, read and cite all the research you need on ResearchGate
Sekolahdan belajar merupakan hal sanat penting sebagai bentuk perjuangan untuk mengisi kemerdekaan. Sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang di banggakan. Home IPA Pengertian Lengkap Gejala Alam Biotik Dan Abiotik. 08 Januari 2016. Gejala alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan
. Gejala Alam Biotik dan Abiotik di Lingkungan Serta Perbedaannya Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik sumber daya alam yang mencakup tanam air, energi surya, mineral, keadaan sumber daya alam, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kelangsungan kehidupan manusia. Gejala alam biotik dan abiotik menghasilkan interaksi yang memunculkan fenomena-fenomena yang saling berkaitan, karena gejala alam biotik dan abiotik saling mendukung satu sama lain. Pengertian Biotik dan Abiotik 1. Biotik Biotik adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen biotik meliputi semua faktor hidup yaitu kelompok organisme produsen, konsumen dan pengurai. Faktor biotik sebagian besar bergantung pada faktor abiotik, baik iutuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka, yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Misalnya, organisme yang hidup di kolam tergantung pada keadaan seperti ketersediaan makanan dan nutrisi, suhu, pH, sinar matahari, air dan lainnya. Baca Materi AMDAL Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Soalnya Jika terjadi perubahan pada faktor-faktor tersebut, maka akan secara langsung menghambat populasi populasi. organisme yang hidup di kolam itu. Berikut ini adalah ciri-ciri dari biotik. Bernapas Tumbuh Berkembang biak Iritabilita Makan dan minum Melakukan ekskresi Beradaptasi dengan lingkungannya Faktor biotik membentuk bentuk kehidupan suatu ekosistem yang terdiri atas komponen berikut. a. Produsen atau autotrof Produsen atau autotrof adalah jenis organisme yang dapat menyiapkan makanan mereka sendiri, melalui fotosintesis dengan bantuan sinar matahari,seperti tanaman hijau, sedikit ganggang, dan bakteri atau bisa melalui kemosintesis seperti pada beberapa mikroorganisme. b. Konsumen atau heterotrof Konsumen atau heterotrof adalah organisme yang secara langsung atau tidak langsung bergantung pada produsen untuk makanan dan nutrisi mereka, contohnya adalah binatang. c. Pengurai atau detrivor Pengurai detrivora akan bergantung pada benda mati dan busuk untuk makanan dan nutrisi mereka. Contoh dari pengurai adalah jamur dan bakteri. 2. Abiotik Abiotik merupakan salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, dan bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tidak hidup hidup, akan tetapi secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan faktor biotik. Misalnya jika ada perubahan mendadak pada suhu ekosistem tertentu, efek buruknya akan terlihat pada tanaman, hewan, dan organisme hidup yang berada dalam di lingkungan tersebut. Perbedaan Faktor Abiotik dan Biotik Perbedaan antara biotik dan abiotik dapat dilihat darii berbagai sisi, diantaranya sebagai berikut. 1. Definisi Biotik Biotik mengacu pada unsur-unsur hidup dalam suatu ekosistem. Abiotik Abiotik mengacu pada unsur-unsur fisik yang tidak hidup dalam suatu ekosistem. 2. Perannya dalam lingkungan Biotik Makhluk hidup secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi makhluk hidup lainnya dalam ekosistem. Abiotik unsur-unsur abiotik menentukan jumlah organisme, yang mampu ada di lingkungan. 3. Ketergantungan Biotik Unsur-unsur biotik bergantung pada unsur-unsur abiotik untuk bertahan hidup dalam suatu ekosistem. Abiotik Unsur-unsur abiotik tidak bergantung pada unsur-unsur biotik dalam suatu ekosistem. 4. Pengukuran Biotik Pengukuran unsur-unsur biotik bersifat subyektif. Abiotik Pengukuran unsur abiotik bersifat obyektif. 5. Efek Biotik Unsur-unsur biotik mempengaruhi individu dari suatu spesies, komunitas, populasi, biosfer, dan bioma. Abiotik Unsur-unsur abiotik mempengaruhi individu dari suatu spesies, komunitas, populasi, dan biosfer. 6. Adaptasi terhadap Perubahan Biotik Benda- benda biotik memiliki kemampuan untuk menyesuaikan perubahan di lingkungan. Abiotik Hal-hal abiotik tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. 7. Sumber daya Biotik Sumber daya biotik termasuk hutan dan produk mereka, hewan, burung, dan sumber daya laut seperti ikan. Abiotik Tanah, air, batubara, dan minyak adalah sumber daya abiotik. 8. Komponen Biotik Tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang berfungsi sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer dalam ekosistem masing-masing adalah komponen biotik. Abiotik Iklim, material induk dan tanah, topografi dan gangguan alam adalah komponen abiotik dari suatu ekosistem. Demikian ulasan mengenai gejala alam biotik dan abiotik di lingkungan serta perbedaannya. Semoga bermanfaat
Daftar Isi1 Gejala Alam BIotik dan Abiotik2 Komponen Abiotik3 Komponen Biotik4 Contoh Gejala Alam Biotik5 Pengertian Abiotik6 Faktor-faktor Abiotik Apakah yang dimaksud dengan lingkungan biotik dan lingkungan abiotik? Lingkungan biotik adalah lingkungan yang di dalamnya meliputi meliputi seluruh organisme hidup dalm suatu ekosistem. Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang di dalamnya tidak memiliki ciri hidup. Lingkungan abiotik meliputi seluruh aspek tidak hidup dalam suatu komunitas. Apakah yang dimaksud dengan gejala alam biotik dan gejala alam abiotik? Gejala alam biotik adalah peristiwa yang terjadi akibatproses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam biotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup. Contohnya, hama tanaman merajalela. Gejala alam abiotik adalah peristiwa yang terjadi bukan akibat proses kehidupan makhluk hidup. Gejala alam abiotik juga diartikan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan benda tak hidup. Contohnya, gunung meletus. Komponen Abiotik Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu. Komponen Biotik Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup organisme. Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem selain komponen abiotik tidak bernyawa. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro fagotrof karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. Pengurai / dekomposer. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro sapotrof karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu aerobik oksigen adalah penerima elektron / oksidan anaerobik oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan fermentasi anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. Contoh Gejala Alam Biotik Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora. Setiap pertukaran energi dari satu tingkat trofi ke tingkat trofi lainnya, sebagian energi akan hilang. Jaring- jaring makanan, yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya. Pengertian Abiotik Abiotik bahasa Inggris Abiotic adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan mkhluk tak hidup Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah komponen-komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari. Komponen abiotik dapat kita temui dimana saja. Komponen abiotik sama seperti komponen biotik, dimana juga berfungsi bagi kehidupan manusia. Abiotik tidak memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, faktor abiotik adalah faktor pendorong untuk biotik sehingga biotik dapat hidup dan melakukan aktivitas. Faktor-faktor Abiotik Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll. Fungsi-fungsi komponen abiotik dalam pemenuhan kebutuhan manusia dan yang dapat mempengaruhi ekosistem antara lain Tanah juga salah satu unsur abiotik yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanah adalah tempat kita berpijak,tempat kita berjalan, tanah juga merupakan media yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan. Tanah juga bisa menjadi sumber matapencaharian bagi manusia seperti berladang dan bertani adalah contoh mata pencaharian dengan cara mengolah tanah. Tanah juga merupakan tempat hidup bagi hewan-hewan seperti cacing. Tanah juga merupakan tambang emas bagi sebagian orang. Namun tanah juga bisa jadi malapetaka bagi manusia jika kita ceroboh dalam pekerjaan yang melibatkan tanah. Banyak kasus longsor yang menewaskan banyak orang. Untuk menghindari itu semua kita memang harus waspada dan berhati-hati dalam pekerjaan yang melibatkan tanah seperti menambang. Pada umumnya mahkluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup hanya pada kisaran suhu 00C–400C. hanya mahkluk hidup tertentu saja yang dapat hidup dibawah 00C atau diatas 400C. hewan berdarah panas mampu hidup pada suhu dibawah titik beku karena memiliki bulu dan memiliki suhu tubuh yang konstan tetap. Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Temperatur lingkungan adalah ukuran dari intensitas panas dalam unit standar dan biasanya diekspresikan dalam skala derajat celsius. Secara umum, temperatur udara adalah faktor bioklimat tunggal yang penting dalam lingkunan fisik ternak. Supaya ternak dapat hidup nyaman dan proses fisiologi dapat berfungsi normal, dibutuhkan temperatur lingkungan yang sesuai. Banyak species ternak membutuhkan temperatur nyaman 13 – 18 oC atau Temperature Humidity Index THI < 72. Keadaan pergerakan molekul ditentukan oleh temperatur atau suhu. Makin tinggi suhu, maka akan mepercepat proses kehilangan air dari tanaman dan sebaliknya. Selama musim hujan, rata-rata temperatur udara lebih rendah, sedangkan kelembaban tinggi dibanding pada musim panas. Jumlah dan pola curah hujan adalah faktor penting untuk produksi tanaman dan dapat dimanfaatkan untuk suplai makanan bagi ternak. Curah hujan bersama temperatur dan kelembaban berhubungan dengan masalah penyakit ternak serta parasit internal dan eksternal. Curah hujan dan angin juga dapat menjadi petunjuk orientasi perkandangan ternak. Sinar matahari mempengaruhi sistem secara global, karena sinar matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. Radiasi matahari dalam suatu lingkungan berasal dari dua sumber utama Temperatur matahari yang tinggi. Radiasi termal dari tanah, pohon, awan dan atmosfir. Petunjuk variasi dan kecepatan radiasi matahari, penting untuk mendesain perkandangan ternak, karena dapat mempengaruhi proses fisiologi ternak. Lingkungan termal adalah ruang empat dimensi yang sesuai ditempati ternak.. Mamalia dapat bertahan hidup dan berkembang pada suatu lingkungan termal yang tidak disukai, tergantung pada kemampuan ternak itu sendiri dalam menggunakan mekanisme fisiologis dan tingkah laku secara efisien untuk mempertahankan keseimbangan panas di antara tubuhnya dan lingkungan. Air merupakan salah satu unsure abiotik yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Tanpa air manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Ingat 70% bagian dari bumi adalah air. Air merupakan senyawa yang tersusun dari unsur Hidrogen dan Oksigen. Sekitar 80-90 % tubuh mahkluk hidup tersusun atas air. Zat ini digunakan sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari kekeringan. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan untuk minum dan sarana hidup lain seperti transportasi bagi manusia dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air digunakan sebagai pelarut dan pelapuk. Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga berperan sebagai penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan sumber panas atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan angin selalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada. Hal ini penting karena transfer panas melalui konveksi dan evaporasi di antara ternak dan lingkungannya dipengaruhi oleh kecepatan angin. Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen N2ÂÂ, 78 %, oksigen OÂ2, 21 %, karbon dioksida CO2,0,03 %, dan gas lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan penyusun udara terbesar di atmosfer bumi. Nitrogen Unsur Nitrogen merupakan gas yang diperlukan oleh mahkluk hidup untuk membentuk protein, dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan, dan manusia tidak mampu memamfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Ada bakteri yang dapat menangkap nitrogen bebas dari udara misalnya, bakteri rhizobium yang hidup bersimbiosis diakar tanaman kacang, atau ganggang biru anabaena yang hidup bersimbiosis dengan azolla tumbuhan air. Tumbuhan lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit atau nitrat. Nitrit dan nitrat secara alami terbentuk dari nitrogen diudara yang terkena lecutan petir, secara alami tanah memperoleh nitrit dan nitrat sehingga menjadi subur. Oksigen dan karbon dioksida Okigen OÂ2 merupakan gas pembakar dalam proses pernapasan. Makanan, misalnya karbohidrat yang ada di dalam sel, mengalami pembakaran oksidasi guna mendapatkan energi. Oksidasi tersebut sering disebut sebagai pernapasan sel. Dalam pernapasan dihasilkan pula karbondioksida CO2 dan air H2O. baik tumbuhan maupun hewan memerlukan oksigen dari udara bebas untuk pernapasannya dlam rangka mendapatkan energi. Angin dan kelembaban Angin berperan membantu penyerbukan tumbuhan, menyebarkan spora dan biji tumbuhan. Bebrapa serangga hama tumbuhan dapat diterbangkan oleh angin ke tempat lain yang jauh. Kelembaban berperan menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena penguapan. Beberapa mikroorganisme seperti jamur dan bakteri hidup di tempat-tempat yang lembab. Mikroorganisme tersebut tidak dapat hidup ditempat-tempat kering. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara. Kelembaban udara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan panas dari ternak. Kelembaban dapat menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan Chantalakhana dan Skunmun, 2002. Kelembaban biasanya diekspresikan sebagai kelembaban relatif Relative Humidity = RH dalam persentase yaitu ratio dari mol persen fraksi uap air dalam volume udara terhadap mol persen fraksi kejenuhan udara pada temperatur dan tekanan yang sama Yousef, 1984. Pada saat kelembaban tinggi, evaporasi terjadi secara lambat, kehilangan panas terbatas dan dengan demikian mempengaruhi keseimbangan termal ternak Chantalakhana dan Skunmun, 2002. Mineral yang diperlukan tumbuhan misalnya belerang S, fosfat P, kalium K, kalsium Ca, magnesium Mg, besi fe, natrium Na, dan khlor Cl. Mineral-mineral itu diperoleh tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut didalam air tanah. Mineral tersebut digunakan untuk berlangsungnya metabolisme tubuh dan untuk penyusun tubuh. Hewan dan manusia pun memerlukan mineral untuk penyusun tubuh dan reaksi-reaksi metabolismenya. Selain itu, mineral juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi fsikologi faal tubuh. Demikianlah artikel dari mengenai Gejala Alam Abiotik Biotik, Komponen, Pengertian, Contoh, Beserta Faktornya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya,
Gejala Alam Biotik dan Abiotik - Kids, apakah kamu sudah tahu perbedaan antara komponen gejala alam biotik dan abiotik? Gejala alam biotik dan abiotik dapat berupa gejala alam terkait mengenai suatu benda, makhluk hidup atau pun sebuah peristiwa alam. Fenomena dan benda alam alam dapat berupa benda-benda yang ada disekitar kita, seperti batu, kerikil, besi, kapur, atau pohon. Baca Juga Macam-Macam Benda Langit di Alam Semesta, Bukan Hanya Bintang Sementara, sebuah peristiwa yang terjadi dapat berupa seperti fenomena banjir, gempa vulkanik, tektonik dan aktivitas makhluk hidup. Nah, gelaja alam tersebut dibedakan menjadi dua macam, yakni komponen biotik dan abiotik. Lalu, apa perbedaan di antara keduanya? Yuk, simak ulasannya! Baca Juga Hindari 4 Kebiasaan Ini Agar Mata Tidak Menua dan Selalu Sehat Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
mengapa punahnya spesies merupakan salah satu gejala alam biotik