Veteranperang Aceh dan bekas ajudan Gubernur Jenderal van Heutz Contoh Cerpen Tentang Sumpah Pemuda- Cerpen adalah cerita pendek (KBBI,2005:211) Sebuah cerpen dapat dikatakan baik apabila pembaca dapat terbawa suasana cerita yang ada di dalam sebuah cerpen. Contoh Cerpen Terbaik - spacesfasr. Sumpah Pemuda (Cerpen) - MAMHTROSO.com BAB5. Memahami Ceramah Bahasa Indonesia 90 Fungsi Sosial Ceramah Peserta didik mampu menghormati pendengar dan mengidentifikasi permasalahan aktual dalam kehidupan sehari-hari untuk disusun menjadi teks ceramah (pidato). Bentuk penghormatan (honorific) berkenaan dengan urutan penyebutan dan penggunaan ungkapan penghormatan untuk orang tertentu. Urutan penyapaan mencerminkan penghormatan PengecoranLantai 2 Gedung Serba Guna Matholi'ul Huda Seluas 460 m2 Rampung Sehari. Karwadi, S.Ag. Raih Juara Terfavorit 1 pada Kompetisi Video Baca Puisi. Sumpah Pemuda (Cerpen) Senin, 30 Oktober 2017 07:41; Ditulis oleh MA Matholi'ul Huda Troso; Bertepatandi tanggal 27 dan 28 oktober 1928 di Batavia, terjadinya sebuah peristiwa kongres pemuda kedua di Batavia yang menegaskan 3 cita-cita yang kemudian dirumuskan dalam bunyi sumpah pemuda, walau diperingati setahun sekali, kamu bisa memaknai sumpah pemuda itu dalam kehidupan sehari-hari. 1Selamat menyambut Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021. 93 tahun telah berlalu, mari kita bersatu, bangkit, dan tumbuh. 2. Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021. Jadilah pemuda yang bukan hanya penuh dengan kisah, melainkan penuh dengan daya juang dan pengabdian. 3. Pemuda jangan lemah, karena bersatunya kita akan dapat mengguncang Berikutperbedaannya : 1. Kalau jaman dulu, mereka para pemuda mencintai tanah air mereka, mereka menjaga nama baik negaranya demi Indonesia, tetapi kalau jaman sekarang berbeda, banyak aksi tawuran antar pelajar yang meresahkan warga, banyak yang terluka, banyak yang tewas dalam kejadian itu. Apakah hal itu bisa dibilang Cinta Tanah Air? 2. . Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan salah satu sejarah kemerdekaan Indonesia yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak sekali nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalamnya. Apa saja contoh tersebut? mari simak ulasan berikut Sumpah PemudaSebelum mengenal apa saja contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari perlu dipahami terlebih dahulu nilai-nilai atau makna Sumpah Pemuda itu sendiri. Sehingga nantinya dapat diaplikasikan pada contoh kehidupan sehari-hari dengan lebih jelas lagi. Lalu apa sebenarnya makna dari Sumpah Pemuda? Berikut Pemuda merupakan suatu tonggak semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dikobarkan oleh para seluruh pemuda Indonesia pada masa penjajahan. Sumpah Pemuda sendiri terlahir melalui Kongres Pemuda yang dilakukan dua kali dan diprakarsai oleh PPPI atau Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia. Kongres Pemuda I sendiri berlangsung pada 30 April hingga 2 Mei 1926, sedangkan Kongres Pemuda II berlangsung selama dua hari pada 27 dan 28 Oktober 1928. Dimana ikrar Sumpah Pemuda dihasilkan pada Kongres Pemuda II yang awalnya ditulis oleh Moehammad Yamin sebagai salah satu tokoh penting dalam tokoh Kongres Pemuda I dan II. Setelah ikrar Sumpah Pemuda ditulis di secarik kertas, kemudian ditanda tangani oleh Soegondo yang kemudian diedarkan untuk di tanda tangani oleh anggota yang lainnya sebagai suatu tanda Pemuda II tersebutlah yang menjadi catatan penting dalam sejarah Indonesia karena melahirkan ikrar Sumpah Pemuda yang menambah dalam makna Kemerdekaan Indonesia, karena terdapat semangat juang yang tinggi dari seluruh pemuda Indonesia dalam menghadapi penjajah. Makna yang terkandung dalam Sumpah Pemuda sendiri sangat mendalam karena juga berisikan cita-cita seluruh pemuda Indonesia pada saat itu untuk menciptakan satu kesatuan bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Ada pun beberapa makna dari Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut Mengajarkan untuk menghargai perjuangan bangsa IndonesiaSumpah Pemuda memang menjadi tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia atau juga merupakan salah satu titik awal dari perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Menjadi suatu titik awal pastinya Sumpah Pemuda mengandung nilai-nilai yang tidak tergantikan didalamnya, salah satunya adalah perasaan menghargai dan mencintai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, Sumpah Pemuda mengajar para generasi baru untuk selalu menghargai perjuangan bangsa Indonesia. Menghargai bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan memberikan dukungan moral, tidak melupakan sejarah, selalu mengamalkan nilai-nilai sejarah perjuangan Indonesia, dan lain untuk mencintai dan menghormati bangsa IndonesiaPara pemuda yang berjuang bersama demi kemerdekaan bangsa Indonesia pasti juga didasarkan atas rasa cinta dan hormat mereka terhadap bangsa Indonesia. Dengan rasa cinta dan hormat tersebut mereka bertumpah darah demi mencapai cita-cita bangsa, yaitu kemerdekaan Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia. Sikap ini pula yang wajib di tiru oleh para generasi muda saat ini, dimana harus selalu mencintai dan menghormati bangsa. Termasuk pula menjaga eksistensi dan kedaulatan bangsa Indonesia di tingkat untuk menjunjung tinggi nilai persatuanDari peristiwa Sumpah Pemuda juga dapat dipahami adanya nilai persatuan didalamnya, dimana para pemuda pada saat itu berfikir bahwa berjuang sendiri-sendiri dalam tingkat daerah tidak akan menghasilkan apa-apa. Oleh sebab itu, mereka berusaha bersatu menjadi satu bangsa Indonesia dan berjuang bersama-sama demi kemerdekaan begitu kekuatan mereka akan menjadi lebih kuat, karena dapat bekerja sama, saling menghormati satu sama lain, membantu satu sama lain, dan lain sebagainya. Makna ini pula yang wajib ditiru, dengan bersatu sebagai bangsa Indonesia maka bangsa Indonesia akan selalu kokoh berdiri pada tingkah dunia. Walaupun banyak latar belakang yang berbeda tetapi kita memiliki satu asas Bhinneka Tunggal Ika yang sama, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu beberapa makna Sumpah Pemuda yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi penerus bangsa seperti para pemuda Indonesia pada masa sekarang. Kemudian apa saja contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari? mari simak ulasan Sumpah PemudaMakna dan nilai-nilai dari Sumpah pemuda seperti yang telah disebutkan diatas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun pada lingkungan masyarakat. Beberapa diantaranya sepertiLingkungan KeluargaLingkungan keluarga merupakan awal dari perkembangan dan pertumbuhan seseorang, oleh sebab itu lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat dominan dalam penerapan nilai-nilai sejarah seperti nilai-nilai Sumpah Pemuda. Beberapa contohnya sepertiSelalu menjaga sikap saling menghormati dan saling mendukung antar anggota sikap saling tolong-menolong sesama anggota keluarga, artinya jika terdapat salah satu anggota yang membutuhkan bantuan keluarga sebagai lingkungan terdekat harusnya bisa menolong satu sama menghargai pendapat yang dimiliki masing-masing anggota mencintai dan menyayangi sesama anggota keluarga, hal ini sama dengan seperti mencintai bangsa Indonesia karena seluruh anggota bangsa Indonesia juga merupakan bagian atau satu keluarga hanya tolong menolong saat ada masalah saja, tetapi bergotong royong atau tolong menolong dalam hal lain seperti menjaga kebersihan lingkungan keluarga, mengerjakan pekerjaan rumah juga perlu dilakukan secara kerukunan keluarga, hal ini juga penting sesuai dengan makna dari Sumpah Pemuda bahwa menjaga kerukunan dan perpecahan juga merupakan poin penting dalam perjuangan nama baik keluarga juga sesuai dengan nilai dalam Sumpah Pemuda, dimana para pemuda pada saat itu ingin mencapai kemerdekaan Indonesia dan menjaga keutuhan serta nama baik bangsa SekolahTidak hanya di lingkungan keluarga saya, nilai-nilai atau makna dari Sumpah Pemuda juga banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan sekolah. Dimana lingkungan sekolah merupakan rumah kedua bagi seluruh orang dalam masa perkembangan dan pertumbuhannya. Selain itu, didalam lingkungan sekolah pula seseorang akan menemui banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, sehingga menerapkan nilai-nilai dari Sumpah Pemuda di lingkungan sekolah juga penting. Beberapa contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah diantaranya sebagai berikutTidak membeda-bedakan teman karena memang dilingkungan sekolah pasti setiap orang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun sebagai bangsa Indonesia yang satu dan memiliki nilai penting seperti dalam Sumpah Pemuda maka kita diajarkan untuk tidak membeda-bedakan upacara bendera yang diadakan secara rutin dengan tertib juga merupakan contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari, dimana berarti kita menghormati bangsa Indonesia serta sejarah perjuang peraturan sekolah juga dapat mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat mengarah pada suatu konflik atau masalah, dimana dalam Sumpah Pemuda justru diajarkan untuk tidak menciptakan konflik karena harus berdasar pada satu nilai membantu satu sama lain juga merupakan nilai Sumpah Pemuda, dimana di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan membantu teman yang tidak mengerti pelajaran dikelas, membantu dan bekerja sama dalam membersihkan lingkungan sekolah, membantu guru maupun teman yang membutuhkan bantuan, dan lain secara giat dan tekun juga sesuai dengan nilai pantang menyerah pada Sumpah Pemuda demi mencapai cita-cita yang diinginkan, seperti para pemuda saat itu yang ingin mencapai cita-cita sebagai satu bangsa Indonesia yang MasyarakatTidak jauh berbeda dari contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah, di lingkungan masyarakat juga penting untuk menerapkan nilai-nilai tersebut. Beberapa contohnya sepertiBekerja bakti secara bersama-sama dalam menjaga lingkungan masyarakat yang bersih, aman, dan juga nyaman bagi seluruh warga masyarakat yang berada atau tinggal kerjasama sesama anggota masyarakat untuk mencapai suatu tujuan yang sama, seperti melakukan pembangunan desa, meningkatkan fasilitas desa, dan lain dan menghormati satu sama lain sebagai anggota masyarakat yang sama walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda tetapi tetap menjadi satu bagian lingkungan masyarakat yang sama, dengan begitu juga dapat mencegah munculnya faktor penyebab konflik kegiatan-kegiatan dalam lingkungan masyarakat yang telah diagendakan, dengan berpartisipasi didalamnya juga mengandung arti nilai persatuan yang penting untuk menolong satu sama lain, artinya jika ada anggota masyarakat yang memang membutuhkan bantuan maka sudah menjadi hal yang wajib untuk dilakukan oleh anggota masyarakat lainnya untuk menolong selain dari lingkungan beberapa contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari, dimana sebenarnya masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya. Hal ini disebabkan karena nilai-nilai Sumpah Pemuda memang secara langsung maupun tidak langsung dan sadar maupun tidak sadar selalu diterapkan dalam menjalankan kehidupan lagi pada dasarnya semua orang adalah makhluk sosial yang sama yang akan saling membutuhkan satu sama lain, dan untuk mempertahankan hidupnya pun mereka perlu menerapkan nilai-nilai kehidupan seperti nilai-nilai sejarah yang penting. Demikian penjelasan mengenai contoh Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari, semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan menyadarkan para generasi muda untuk tidak melupakan nilai-nilai sejarah seperti Sumpah Pemuda ini. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Yaps benar sekali tanggal 28 oktober 2021, kita akan membahas tentang sumpah pemudaBertepatan di tanggal 27 dan 28 oktober 1928 di Batavia, terjadinya sebuah peristiwa kongres pemuda kedua di Batavia yang menegaskan 3 cita-cita yang kemudian dirumuskan dalam bunyi sumpah pemuda, walau diperingati setahun sekali, kamu bisa memaknai sumpah pemuda itu dalam kehidupan hal yang bisa dimaknai seperti mempelajari budaya yang ada di Indonesia karena pada poin pertama nya yaitu "kami putra putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia" yang dimana sesuai dengan semboyan kita yaitu "Bhineka tunggal ika" jadi apapun suku,ras,agama dan budaya orang disekitarmu jangan sampai kamu terpancing isu hoax memecah belah hubungan baik kita. yang dapat Maka sebaiknya yang kita lakukan ialah saling mempelajari budaya masing-masing dengan Cara biasanya seperti kita nongkrong, bercengkrama atau bahkan dizaman digitalisasi ini kamu bisa membaca atau memahami nya lewat internet nah kamu akan banyak sekali mempelajari yang namanya budaya satu sama lain begitu... Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Cerpen Sumpah Pemuda Singkat dan Menginspirasi Tentang Bahasa Persatuan Indonesia. Dok. Menyambut Hari Sumpah Pemuda!Tiada terasa ya kita sudah tiba di penghujung Oktober dan singgah di momentum Hari Sumpah tahun 2021 ini, ikrar penuh kisah dan makna bertajuk Sumpah Pemuda sudah memasuki usia 93 begitu tua, kan? Tapi tentu tidak dengan semangat bangsa ini. Semangat jiwa muda sudah semestinya dikobarkan seraya menjunjung tinggi nasionalisme, cinta tanah air, dan bahasa khusus, dalam hal ini telah menyiapkan cerpen bertema Sumpah cerpen singkat Sumpah Pemuda tentang pentingnya menjaga bahasa persatuan Indonesia berikut mudah-mudahan dapat menginspirasi mari kita simak bersamaCerpen Sumpah Pemuda Singkat Bahasamu Bukan Bahasa Bangsa KitaHari itu hari Minggu dan semenjak pagi langit tampak malu-malu memamerkan warna birunya. Malahan, sebujur awan kelam yang semakin bangga dengan gelapnya jauh dari pandang mata, di sebuah kursi kayu yang sederhana duduk seorang pemuda. Dia sendirian, dan sebenarnya darah muda itu sedang menunggu temannya yang sedari pagi mengaku akan berkunjung ke lama berselang, teman pemuda itu tiba dan langsung menyapanya dengan semangat.“Aduh, sudah lama ya nunggunya, Lan. Maaf ya, tadi bonyok-ku belum pulang dari rumah nenek sehingga aku terpaksa menunggu mereka kembali.”“Oalah begitu kisahnya. Okelah, tiada mengapa, Dika. Eh, bonyok itu maksudnya apa?”“Aduh, Alan, kamu kok enggak gaul banget sih. Bonyok itu artinya Bokap dan Nyokap.”“Hemm. Aneh-aneh saja sih singkatanmu. Padahal kan tinggal sebutkan saja kata orang tua.”Sudah menunggu lama, Alan malah dibuat semakin kesal dengan sikap dan penggunaan bahasa yang digunakan merasa bahwa singkatan-singkatan semacam itu hanya sekadar bahasa sok gaul, apa lagi hari itu sedang ada peringatan Hari Sumpah ikrar yang ketiga, dikatakan bahwa pemuda dan pemudi Indonesia itu punya janji yaitu menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Sontak saja, gaya si Dika terang menodai dan bahkan melukai bahasa yang menjadi identitas Bumi Pertiwi.“Alan, bagaimana dengan pengumuman lomba baca puisi Sumpah Pemuda pada hari Kamis kemarin? Aku dengan kamu dapat juara 2, ya? CMIIW.”“Iya benar, baru saja malam tadi pengumumannya. Alhamdulillah aku dapat juara dua. Eh, Dika, CMIIW itu apa lagi?”“Hehe, maaf, Alan. Kamu masih belum tahu juga ya? CWIIW itu singkatan dari Correct Me If I am Wrong. Artinya, koreksi bila aku salah.”Alan hanya mengangguk sembari tersenyum. Biar bagaimanapun, Dika adalah teman sekaligus sahabat yang senantiasa menemaninya entah itu di kala suka maupun tidak ingin mencela sahabatnya lebih jauh, karena dia tahu Dika sedang berusaha belajar Bahasa Inggris demi menggapai cita-cita kuliah di luar negeri.“O ya, Dika, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini kamu ikut lomba dan kegiatan apa saja?”“Hemm, kegiatan, ya. Sebenarnya aku mau ikut banyak lomba sih. Aku mau ikut lomba pidato, tapi aku tak begitu paham bagaimana kisah dalam kongres pemuda. Aku ingin ikut lomba cerdas cermat, masih sama saja. Aku tidak percaya diri bahwa aku bisa menang.”“Oalah, ternyata seperti itu. Ya sudah lah, paling tidak tahun depan kamu wajib ikut, ya. Masa dengan kegiatan penuh sejarah bagi negeri sendiri kita enggan untuk berpartisipasi. Katanya berjiwa nasionalisme, katanya cinta tanah air. Jangan-jangan kamu kemarin tidak ikut upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di sekolah?”“Hehehe. Iya, aku bangun kesiangan waktu itu. Karena kukira bakal telat, terpaksa deh aku izin sakit.”“Nah kan!”Alan menghela napas lebih panjang dari biasanya. Ia pun semakin kesal dengan sikap dan tingkah Dika. Sebagai seorang pemuda Dika seharusnya ikut berpartisipasi terhadap kegiatan yang bertajuk Nasionalisme.“O ya, Dika, kamu jadi bermalam di rumahku, kan? Nah, nanti sore kita makan jagung bakar sambil melihat swastamita di tebing belakang rumahku ya. Soalnya tadi aku sudah periksa prakiraan cuaca, sebentar lagi langit akan segera cerah.”“Oke siap laksanakan! Eh, Alan, swastamita itu apa sih? Apa sama seperti singkatan LOL Laughing Out Loud atau UWU Unhappy Without U?”“Lha, lha, lha. Kamu ini sebenarnya orang mana sih. Orang Indonesia, atau orang Inggris yang nyasar? Swastamita itu adalah pemandangan indah di saat matahari terbenam.”“Oalah gitu. Kok aku baru tahu ya? Memangnya itu bahasa apa?”“Aduh! Itu Bahasa Indonesia, abang ganteng!”“Hemm. Oke, oke, oke. Aku baru dengar lho. Ternyata Bahasa Indonesia juga terdengar indah dan artinya luar biasa ya.”“Tentu saja. Eh, aku tes kamu sekali lagi ya Dika. Kamu tahu apa itu arunika?”“Duh, apa itu Alan, sepertinya bahasa Spanyol ya? Hemm. Aku belum lancar.”“Nah kan, lagi-lagi tidak pernah dengar. Arunika itu Bahasa Indonesia, artinya cahaya matahari yang muncul beriringan dengan terbitnya matahari.”“Wah, aku tak menyangka ternyata bahasa kita seindah itu.”Dika pun terkagum-kagum dengan dua diksi yang diucapkan oleh Alan. Dia merasa malu terhadap diri sendiri. Selama ini ia merasa bangga karena hapal begitu banyak singkatan gaul Bahasa Inggris. Baginya sih keren, tapi tidak lebih keren daripada Bahasa Indonesia.“Dika, karena kita adalah pemuda harapan bangsa, sudah menjadi kewajiban diri untuk merawat, mencintai, serta menjaga kemurnian Bahasa Indonesia. Belajar bahasa asing itu bagus, sangat bagus malahan. Tapi, gunakanlah di waktu dan keadaan yang tepat. Sekarang ada begitu banyak orang yang mencampur-adukkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga dijuluki keminggris. Mereka kira mereka keren? Padahal tidak. Dan lambat laun, bahasa kita sendiri yang berangsur tenggelam.”“Siap, Alan. Terima kasih telah menyadarkanku. Engkau benar-benar sahabat terbaikku. Saat ini juga aku ingin belajar lebih banyak tentang Bahasa Indonesia.”Alan dan Dika pun kembali ceria seiring dengan kabar langit yang mulai memamerkan cerahnya. Mereka bersiap-siap untuk memetik jagung di kebun dan segera menanti datangnya swastamita.****Nah, demikianlah tadi contoh cerpen singkat Sumpah Pemuda yang bertemakan pentingnya menjaga dan merawat keutuhan Bahasa Indonesia sebagai bahasa bermanfaat Baca Cerpen Bertema Kemerdekaan Sebagai warga negara Indonesia, kita tentu sudah mengenal dengan Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda dirumuskan oleh pemuda dan pemudi bangsa Indonesia pada tanggal 27-28 Oktober 1928 saat berlangsungnya Kongres Pemuda Indonesia II yang berlangsung di Batavia saat itu Jakarta masih bernama Batavia. Perlu diketahui, Kongres Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres Pemuda I yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pada tanggal 30 April-2 Mei Pemuda Indonesia II ini melahirkan sebuah sumpah yang menunjukkan tentang eksistensi negara Indonesia pada saat itu. Bunyi yang terkandung pada Sumpah Pemuda mempunyai makna yang mendalam bagi pemuda dan pemudi dalam mencintai dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya. Sebetulnya, sebutan Sumpah Pemuda tidak dibahas dalam jalannya Kongres Pemuda II itu sendiri, tetapi diberikan setelah kongres tersebut selesai. Kehadiran Sumpah Pemuda merupakan titik awal sejarah kemerdekaan Indonesia sendiri. Adapun bunyi Sumpah Pemuda adalah sebagai PemudaKami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air IndonesiaKami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa IndonesiaKami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa IndonesiaMakna yang tertuang dalam sumpah pemuda terasa sangat mendalam karena berisikan cita-cita pemuda dan pemudi saat itu untuk mempersatukan seluruh rakyat dalam bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda, segenap pemuda-pemudi diajak untuk saling menjaga tanah air Indonesia dalam hal apapun. Semenjak Indonesia menyatakan kemerdekaannya, maka setiap tanggal 28 Oktober Indonesia memperingati hari Sumpah isi dari Sumpah Pemuda ini menyasar kepada pemuda dan pemudi di Indonesia tanpa terkecuali. Seseorang dianggap masih layak disebut sebagai pemuda dan pemudi ketika masih dalam usia produktif yaitu 15-65 tahun yang dikriteriakan oleh WHO World Health Organization. Di Indonesia sendiri, pemuda dan pemudi mempunyai batasan usia yaitu dari 16-30 tahun menurut UU Nomor 40 Tahun 2019 tentang Kepemudaan. Namun, perbedaan batasan usia tidak menjadi penghalang untuk menanamkan makna Sumpah Pemuda kepada masyarakat dengan usia produktif khususnya bagi para pelajar. Sumpah Pemuda memberikan makna yang mendalam bagi para pelajar di Indonesia. Adapun makna Sumpah Pemuda bagi pelajar adalah sebagai Memberikan penekanan untuk menghargai perjuangan IndonesiaLahirnya Sumpah Pemuda merupakan titik awal dimulainya perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Titik awal perjuangan bangsa Indonesia merupakan langkah yang tidak main-main. Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda lahir beberapa puluh tahun sebelum sistem pemerintahan orde lama dimulai. Pemuda dan pemudi pada saat itu rela berkorban waktu, tenaga, pemikiran, bahkan berkorban secara materiil dan moral untuk membuat Indonesia yang tidak main-main tentunya menjadi sebuah nilai yang tidak tergantikan. Jika saja Sumpah Pemuda tidak lahir, mungkin saja Indonesia tidak dapat bersatu seperti sekarang ini. Semuanya adalah berkat dari perjuangan pemuda dan pemudi Indonesia. Walaupun mereka tidak mati dalam perang kemerdekaan, mereka layak disebut sebagai pahlawan karena berani untuk menjaga Indonesia sehingga Indonesia dapat memiliki pemerintahan yang berdaulat seperti sekarang ini. Berikut contoh makna sumpah pemuda sebagai contoh pelajarSebagai pelajar, sudah barang tentu menghargai perjuangan pemuda dan pemudi yang menjadi pahlawan dalam mengawali perjuangan kemerdekaan penghargaan yang diberikan tidak harus secara materiil, tapi juga dapat diberikan melalui dukungan kita membaca berita di media massa beberapa waktu lalu, kita sempat miris ketika melihat beberapa sikap pelajar yang tidak menghargai jasa pahlawan-pahlawan yang sudah bersusah payah memperjuangkan pelajar yang notabene mengenyam bangku pendidikan, seharusnya dapat memperlihatkan dan menunjukkan rasa menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang melalui perkataan dan dan perbuatan yang mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan setidak-tidaknya dapat menjadi contoh bagi adik-adik kelasnya, bukan malah jadi bahan cemoohan orang lain karena perkataan dan perbuatan yang tidak mencerminkan sikap menghargai jasa pahlawan dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan Memberikan semangat untuk berjuangSumpah Pemuda yang dicetuskan dengan semangat berkobar-kobar oleh pemuda dan pemudi saat itu memberikan semangat untuk para generasi penerus khususnya pelajar. Semangat yang ditunjukkan melalui bunyi Sumpah Pemuda dapat menjadi contoh bagi pelajar untuk semangat dalam melakukan sesuatu. Di era globalisasi saat ini, segala fasilitas yang disediakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari sangat mudah untuk didapatkan. Bahkan, ada kebutuhan yang dapat kita peroleh dengan mudah hanya dengan menekan tombol, sebagai berikutKita bisa bayangkan pada kondisi pemuda dan pemudi pada era Sumpah Pemuda saat itu. Pada era Sumpah Pemuda atau tepatnya pada tahun 1928, kehidupan pemuda dan pemudi tidak makmur seperti sekarang harus bersusah payah bekerja dan bersekolah untuk memenuhi kebutuhannya, karena pandangan pemuda dan pemudi saat mempunyai daya juang yang sangat tinggi untuk memperoleh kita bandingkan dengan mental pelajar saat ini, rasanya sudah berbanding terbalik. Dampak globalisasi yang sudah mencapai di berbagai aspek membuat beberapa pelajar menjadi kurang mempunyai rasa semangat untuk untuk menyerah dan mengambil jalan pintas masih sangat mudah ditemui di beberapa kalangan yang diberikan pada era globalisasi cenderung membuat pelajar enggan untuk melakukan sesuatu yang lebih untuk mendapatkan sesuatu. Melalui semangat perjuangan pemuda dan pemudi pada era Sumpah Pemuda, pelajar diajak untuk menghayati kembali dan menerapkan semangat untuk berjuang dalam mencapai atau mendapatkan sesuatu sekalipun ada banyak rintangan yang Memberikan makna untuk mencintai Indonesia dengan segenap hatiSepeti yang sudah kita ketahui, kemerdekaan Indonesia diperoleh bukan dari belas kasihan dari negara lain, melainkan dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, termasuk pemuda dan pemudi Indonesia. Perlu diketahui, pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, jumlah pemuda yang gugur sudah tidak dapat terhitung. Perjuangan para pemuda saat itu merupakan bentuk cerminan rasa cintanya terhadap Indonesia. Sebetulnya, latar belakang dari cinta Indonesia adalah Sumpah Pemuda itu sendiri. Bisa diperhatikan bahwa salah satu bunyi Sumpah Pemuda adalah pengakuan diri untuk mencintai bangsa Indonesia, sebagai berikutSebagai pelajar yang mengenyam proses pendidikan di Indonesia, sudah barang tentu diajarkan tentang kiat-kiat mencintai tanah air Indonesia. Kecintaan terhadap bangsa Indonesia tidak hanya cukup diungkapkan melalui kalimat “I Love Indonesia” atau yang kecintaan terhadap tanah air yang sangat mungkin dilakukan oleh para pelajar adalah belajar dengan baik untuk mengharumkan nama merupakan salah satu bentuk cinta tanah air karena melalui belajar, seseorang dapat bertambah ilmunya dan dapat menerapkan ilmunya demi kemajuan terhadap Indonesia berarti mencintai segala bentuk keragaman yang ada di Indonesia. Mau tidak mau, kita akan terus hidup berdampingan dengan dengan orang lain yang mempunyai perbedaan dengan kita. Perbedaan yang ada di kalangan masyarakat bukan berarti dapat dipergunakan sebagai penyebab konflik sosial khususnya di kalangan pelajar yang dapat menyebabkan dampak akibat konflik sosial yang terjadi. Sebagai pelajar yang mencintai Indonesia dengan segenap hati, seharusnya dapat menerima segala perbedaan yang ada karena mencintai bukan karena kelebihan yang ditampilkan, melainkan juga menerima kekurangan termasuk di dalamnya adalah perbedaan yang perbedaan dan perdebatan yang terjadi di kalangan pelajar harus dapat diselesaikan dengan kepala dingin demi mencerminkan kecintaan kita kepada Indonesia terlebih lagi negara kita Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi Pancasila dimana segala sesuatu yang berkaitan dengan perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan penerapan nilai-nilai Pancasila. Bentuk-bentuk penerapan cinta tanah air Indonesia yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah sebagai upacara bendera dan hari besar produk-produk dalam sampah pada Memberikan penekanan untuk bangga menjadi bagian dari IndonesiaBangga menjadi bagian dari negara Indonesia merupakan salah satu makna dari bunyi Sumpah Pemuda. Menjadi kebagian dari negara Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemuda dan pemudi saat itu. Kita bisa melihat seberapa bangganya pemuda dan pemudi saat itu ketika mengikrarkan Sumpah Pemuda. Namun di era sekarang ini, apakah pemuda dan pemudi khususnya pelajar bangga menjadi bagian dari negara Indonesia? Jawabannya, harus bangga. Indonesia adalah negara yang lain daripada yang lain. Sebagai negara yang berlandaskan pada Pancasila, Indonesia adalah negara yang menerapkan Pancasila sebagai kepribadian bangsa. Melalui semboyannya Bhikena Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi satu, sudah dapat mewakili alasan mengapa kita bangga menjadi bagian dari negara Indonesia. Alasan yang dapat dijabarkan mengapa kita patut bangga sebagai bangsa Indonesia antara lainNegara Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan Indonesia memiliki keberagaman bahasa yang sangat Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat negara Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah di mata beberapa hal yang sudah diutarakan, masih banyak pernyataan yang dapat dijadikan sebagai alasan mengapa kita bangga sebagai bangsa negara dunia prestasi di dunia pendidikan, Indonesia juga tidak kalah dengan negara lain. Beberapa kali pelajar dari Indonesia memenangkan kejuaraan olimpiade tingkat pelajar, sudah sepatutnya kita bangga akan prestasi-prestasi yang ditorehkan teman-teman kita di kancah nasional maupun internasional. Prestasi-prestasi yang sudah berhasil ditorehkan ini sebaiknya menjadikan kita para pelajar untuk termotivasi dalam melakukan hal-hal yang positif untuk menunjukkan rasa bangga kita sebagai bagian dari Indonesia. Contoh penerapan rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia dapat dilakukan dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun terkadang, kita sebagai pelajar merasa kurang bangga terhadap bangsa Indonesia karena hal-hal yang buruk tentang Indonesia diberitakan, sampai-sampai pepatah “karena nila setitik rusak susu sebelanga” mengikis rasa bangga kita terhadap bangsa Indonesia. Sebagai pelajar, kita tidak diajarkan untuk melihat segala sesuatunya tidak hanya dari satu sisi saja. Walaupun keburukan Indonesia sering kita temui, tapi kebaikan dan kelebihan dari Indonesia sendiri masih banyak yang dapat meningkatkan dan mempertahankan rasa bangga kita terhadap Memberikan penekanan untuk mencintai dan bangga menggunakan bahasa IndonesiaSemenjak diikarkannya Sumpah Pemuda, maka bahasa Indonesia adalah bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi satu sama lain, baik sesama suku maupun berbeda suku. Bahasa Indonesia sendiri juga ditetapkan sebagai bahasa resmi negara Indonesia dan tercantum pada UUD 1945 pasal 36. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia mulai tergeserkan dengan bahasa-bahasa yang timbul akibat perkembangan zaman saja adalah bahasa gaul yang kerap digunakan oleh kalangan pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa gaul adalah produk yang timbul akibat adanya globalisasi. Bahaya globalisasi dan modernisasi sudah sangat terasa dalam tata bahasa para pelajar era sekarang ini. Bagi kalangan pelajar masa kini, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dianggap terlalu kaku dan sudah ketinggalan zaman. Pelajar masa kini lebih senang menyisipkan bahasa gaul ke dalam percakapan sehari-hari mereka. Kata-kata dalam bahasa Indonesia tidak sedikit yang merupakan kata serapan dari bahasa asing seperti dari bahasa Belanda, Arab, dan yang lainnya, sebagai berikutAdanya globalisasi yang mempengaruhi cara berbahasa di kalangan pelajar menimbulkan polemik tersendiri dalam dunia sekarang, masih banyak ditemukan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang lebih rendah dari nilai mata pelajaran bahasa beberapa pelajar, struktur dalam bahasa Indonesia sulit untuk dipahami. Lunturnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dipengaruhi juga oleh kebiasaan dari pelajar itu sendiri dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari pelajar mencampurkan bahasa gaul dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat Indonesia adalah bahasa yang unik dan mempunyai struktur khusus yang membedakan dengan bahasa lainnya. Bahkan, banyak warga negara asing yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia karena keunikan beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang tidak dapat diterjemahkan dalam bahasa asing. Sebagai pelajar yang belajar bahasa Indonesia, kita harus bangga bahwa bahasa Indonesia diikarkan melalui Sumpah ikrar dalam Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bisa kita bayangkan, jumlah bahasa daerah di Indonesia sangat banyak. Jika kita masing-masing berbicara dengan bahasa daerah masing-masing, tentunya akan memicu konflik diantara suku bangsa. Contoh konflik sosial dalam masyakarat melalui bahasa Indonesia, perbedaan bahasa daerah dapat dipersatukan dengan baik. Kita sebagai pelajar harus bangga karena bahasa Indonesia dapat mempersatukan berbagai macam suku yang tersebar dari Sabang sampai Mengajak untuk bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRIBentuk-bentuk demokrasi di Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dilandaskan pada asas-asas pokok demokrasi agar pelaksanaan demokrasi dapat berlajan sebagaimana mestinya. Proses tercetusnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928 juga dilakukan melalui proses demokrasi yaitu melalui proses Kongres Pemuda perumusan Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi saat itu didasarkan pada keinginan untuk mempersatukan dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pada saat tercetusnya Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan negara lain. Pemuda dan pemudi dalam Kongres Pemuda II mempunyai inisiatif untuk mengajak para pemuda dan pemudi di Indonesia untuk menjaga keutuhan Indonesia, sebagai berikutMakna perjuangan dalam menjaga keutuhan Indonesia dalam Sumpah Pemuda sangat terasa sampai masa sekarang pelajar, sudah seharusnya kita menjaga keutuhan NKRI dari berbagai macam hal yang memungkinkan pelajar adalah tonggak negara Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI itu sendiri karena dalam proses pendidikan, pelajar diajarkan untuk penerapan Pancasila dalam kalangan yang terpelajar, pelajar diharapkan menjaga keutuhan NKRI melalui perkataan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajar di Indonesia diharapkan menciptakan kedamaian bukan menciptakan perpecahan melalui media sosial maupun tawuran yang sering penjelasan mengenai makna Sumpah Pemuda bagi kalangan pelajar masa kini. Alangkah baiknya jika pelajar memaknai Sumpah Pemuda dengan segenap hatinya agar pelajar merasa bangga dan cinta terhadap bangsa Indonesia, bukan sebagai bangsa lain. Selamat memaknai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari.[accordion] [toggle title=”Artikel Lainnya” state=”closed”]Contoh Konflik Sosial dalam MasyarakatFungsi Mahkamah AgungFaktor Penyebab Konflik SosialDampak Akibat Konflik SosialFungsi WTOFungsi NATOPengertian AmnestiPeran Indonesia Dalam Gerakan Non BlokCara Mencegah Radikalisme Dan TerorismeFungsi Mahkamah KonstitusiTugas dan Fungsi Komnas HAMTugas dan Fungsi DPRDTugas Mahkamah AgungFungsi Toleransi dalam KehidupanPeran Indonesia Dalam ASEANPeran Konstitusi dalam Negara DemokrasiKonsep MEAWewenang Mahkamah KonstitusiFungsi Lembaga PeradilanMahkamah KonstitusiWewenang Pengadilan TinggiJenis-Jenis Pemilu[/toggle] [/accordion] Cerpen Tentang Sumpah Muda 28 Oktober 1928 Sumpah pemuda dan jalan menuju Revolusi Kemerdekaan. Hendrikus Colijn mantan Menteri Urusan Daerah Jajahan, kemudian Perdana Menteri Belanda. Veteran perang Aceh dan bekas ajudan Gubernur Jenderal van Heutz. Sekitar tahun 1927 – 1928, pernah mengeluarkan pamflet yang menyebut Kesatuan Indonesia sebagai suatu konsep kosong. Katanya, masing-masing pulau dan daerah Indonesia ini adalah etnis yang terpisah-pisah sehingga masa depan jajahan ini tak mungkin tanpa dibagi dalam wilayah-wilayah.[1] Bukan suatu kebetulan, bahwa pernyataan Colijn tersebut memunculkan Kongres Pemuda yang kedua pada tgl 28 Oktober 1928 di Batavia, dimana diikrarkan Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Peristiwa ini kita kenang sebagai hari Sumpah Pemuda. Sejak tahun 1915 telah berdiri sejumlah besar organisasi kepemudaan bersifat kedaerahan, seperti Tri Koro Darmo yang kemudian menjadi Jong Java 1915, Jong Sumatranen Bond 1917, Jong Islamieten bond 1924, Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun dan Pemuda Kaum Betawi. Namun semua organisasi tersebut bersifat kedaerahan dan kelompok khusus. Yang mungkin sedikit berbeda adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI yang berdiri setelah selesai Kongres Pemuda I pada tahun 1926. PPPI merupakan wadah pemuda nasionalis radikal non kedaerahan. Tokoh-tokohnya adalah Sigit [2], Soegondo Djojopoespito, Suwirjo, S. Reksodipoetro, Muhammad Yamin, A. K Gani, Tamzil, Soenarko, Soemanang, dan Amir Sjarifudin. Atas prakarsa PPPI kongres ke II diadakan. Dalam penerbitan koran Pemoeda Indonesia no 8 tahun 1928, terdapat artikel dengan judul “KERAPATAN PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA”. Disitu dijelaskan sebagaimana yang telah diwartakan dalam dan 7, di Jacatra telah diadakan kerapatan besar Pemoeda-pemoeda Indonesia pada tanggal 27 dan 28 Oktober. Pimpinan kerapatan ialah terdiri dari wakil-wakil, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia, Pemoeda Indonesia, Pemoeda Soematera, Jong Java, Jong Celebes, Jong Batak Pemoeda Kaum Betawi, Jong Islamieten Bond JIB dan Sekar Roekoen. Selanjutnya juga diberitakan bahwa kerapatan dikunjungi beratus-ratus orang, dimana bagi siapa yang menyaksikan sendiri akan berbesar hati karena pemoeda-pemoeda kita bukan baru mencita-citakan saja, tapi telah tegak berdiri dipusat persatuan dan kebangsaan . Dalam kesempatan inipun telah diperdengarkan untuk pertama kali kepada umum oleh Pemoeda lagu INDONESIA RAJA [3]. Dalam POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDI INDONESIA, tercatat bahwa Poetra dan Poetri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia. Poetra dan Poetri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Poetra dan Poetri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sebagai realisasi penyatuan ini, pada tanggal 31 Desember 1930 jam 12 malam, Jong Java, Perhimpunan Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Pemoeda Soematra awalnya bernama Jong Sumatranen Bond telah berfusi menjadi satu dan membentuk Perkoempoelan “INDONESIA MOEDA”. Para anggota panitia Kongres Pemuda ke II [4] terdiri dari pemuda-pemudi Indonesia yang dikemudian hari amat berperan dalam gerakan pemuda yang memperjuangkan kebangsaan dan kemerdekaan. Diantaranya terdapat nama, Soegondo Djojopoespito dari PPPI ketua, Djoko Marsaid dari Jong Java wakil ketua, Muhammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond Sekretaris, Amir Sjarifudin dari Jong Sumatranen Bond bendahara, Djohan dari Jong Islamieten Bond. Kontjosoengkoeno dari Senduk dari Jong Celebes, dari Jong Ambon dan Rohyani dari Pemoeda Kaum Betawi. Panitia didukung tokoh-tokoh senior seperti Nazif, Mononutu, Dalam kongres ikut berbicara tokoh-tokoh besar kebangsaan lainnya seperti S. Mangoensarkoro, Ki Hadjar Dewantoro dan Djokosarwono . Hadir sebagai undangan sekitar 750 orang dimana terdapat nama-nama yang kemudian terkenal seperti Kartakusumah PNI Bandung, Abdulrachman Jakarta, Karto Soewirjo Sarekat Islam, Muh. Roem, Soewirjo, Sumanang, Masdani, Anwari, Tamzil, AK Gani, Kasman Singodimedjo, Saerun wartawan Keng Po, WR Supratman. Dari Volksraad yang hadir adalah Soerjono dan Soekawati dan dari pihak Pemerintah Hindia Belanda yang hadir adalah dan Van der Plas [5]. Jelas bahwa kongres pemuda ke II dimana diikrarkan Sumpah Pemuda bukan pekerjaan dalam sedikit waktu saja, dan terang juga bukan hasil usaha dari beberapa gelintir orang saja[6]. Hal ini merupakan perjuangan panjang sejak Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908. Bahkan ada sebuah peristiwa lainnya yaitu ketika tahun 1904 Dr A,Rivai lulus ujian dokter sebagai Nederland Arts di Utrecht Belanda, pupus sudahlah anggapan jelek bahwa bangsa Indonesia itu “Laksheid”. Kata ini amat sakit didengar karena berarti pemalas, tidak punya kemauan bekerja atau berbuat sesuatu. Setelah Indonesia muda terbentuk, berarti pemuda Indonesia memiliki organisasi kepemudaan nasional yang solid, kuat dan bercita-cita menuju kemerdekaan yang lebih pasti. Anggota IM terdiri dari semua pemuda seperti anak-anak SLP, SLA, sekolah khusus, kejuruan sederajat dan mahasiswa. Sejak tahun 1931 kongres demi kongres diadakan sehingga lebih menampakkan eksistensinya. Nyatanya memang IM tidak berafiliasi dengan partai politik. Sejarah kemudian membuktikan bahwa modal kejuangan diatas amat penting artinya pasca penjajahan Jepang 1942-1945, dimana api Revolusi Kemerdekaan mulai dinyalakan dengan kesadaran adanya kesatuan dan persatuan kebangsaan yang bermotifkan pantang untuk dijajah kembali oleh kekuatan asing apapun bentuknya. Proklamasi Kemerdekaan mengawali "Revolusi Pemoeda", dan berahir ketika penjajah terahir di Indonesia yaitu Imperium Belanda menyatakan pengakuannya pada Kemerdekaan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949. Tidak sampai 1 tahun kemudian, RIS bubar dan Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk kembali pada tanggal 17 Agustus 1950. Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda". Quote ISI PERTAMA.“Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.” KEDOEA. “Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.” KETIGA. “Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.” Kongres Pemuda II Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, ketua PPI Soegondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Peserta Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Museum Di Gedung Sekretariat PPI di Jalan Kramat Raya 106, tempat diputuskannya rencana Kongres Pemuda Kedua saat ini dijadikan Museum Sumpah Pemuda. Portal Kudus - Berikut Cerpen tentang Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari Hari untuk anak SD, SMP Bikin semangat Lengkap, kumpulan ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, puisi Jokowi & pesan legendaris Bung Karno. 28 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Simak kumpulan ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. Baca Juga Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Jelas, Untuk Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021 Tak hanya secara langsung, kini ucapan juga dapat dikirimkan via WhatsApp, atau buat update status di media sosial Facebook, Instagram maupun Twitter. Diketahui, peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini masih dalam situasi pandemi Virus Corona. Berikut ini Cerpen Sumpah Pemuda Singkat di rangkum Baca Juga Ucapan Sumpah Pemuda 2021 Dilengkapi Quote Tokoh Bangsa Indonesia Hingga Puisi Singkatnya

cerpen tentang sumpah pemuda dalam kehidupan sehari hari